Kali ini saya akan memposting tutorial
sederhana tentang ArcView GIS apa itu ArcView GIS ?
Sebelum kita memulai tutorialnya, lebih baik
kita mengenal apa itu ArcView terlebih dahulu.
ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data
dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-data
dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang
berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial
yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-theme
ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView mengorganisasikan komponen-komponen
programnya (view, theme, table, chart, layout dan script) dalam sebuah project.
Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView.
GIS atau SIG
Sistem adalah suatu himpunan atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan
terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran.
Informasi adalah suatu yang
nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang
suatu keadaan atau kejadian.
Sistem Informasi adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi
Geografis adalah gabungan
kata geo dan graphy. Geo: bumi, graphy: proses penulisan, sehingga geografi
adalah penulisan tentang bumi. pengertian geografi mencakup hubungan manusia
dengan tempat meraka berpijak dan menguasai
Di sini ada beberapa feature atau data
*.shp yang akan kita gunakan dalam tutorial ArcView, di antaranya :
1.
Point
Point/titik adalah lokasi diskrit, biasanya
digambarkan sebagai simbol atau label. Menggambarkan suatu feature yang batas
atau bentunya terlalu kecil untuk ditampilkan dalam garis atau luasan. Point
biasanya juga digunakan untuk menggambarkan lokasi yang tidak mempunyai luasan,
seperti titik tinggi atau puncak gunung.
Format
point:
·
Koordinat tunggal
·
Tanpa panjang
·
Tanpa luasan
2.
Line
Line/garis adalah feature yang dibentuk oleh
sekumpulan koordinat yang saling berhubungan. Menggambarkan feature linier di
peta yang terlalu sempit untuk digambarkan sebagai luasan. Atau untuk
menggambarkan feature yang tidak mempunyai lebar, seperti garis kontur, jalan,
dan sungai.
Format line:
·
Koordinat titik awal dan akhir
·
Mempunyai panjang
·
Tanpa luasan
3.
Poligon
Polygon/area adalah feature luasan yang dibentuk
dari garis yang tertutup menggambarkan suatu area yang homogeny. Biasanya
digunakan untuk menggambarkan suatu feature seperti batas negara, kecamatan,
desa, dan danau.
Format polygon:
·
Koordinat dengan titik awal dan titik akhir
·
Mempunyai panjang
·
Mempunyai luasan
Oke, kita sudah kenal sedikit tentang ArcView, selebihnya
agan” bisa search di google.com. kita langusung saja pada tutorialnya
1.
Siapkan aplikasi ArcView,
saya di sini menggunakan ArcView GIS 3.3
2. Anda bisa memilih di antara
tiga pilihan, ada with a new View, as a blank project, open an existing
project. Jika anda ingin membuka project yang pernah anda buat bisa open
an existing project, tapi jika anda ingin membuat project, pilih with a
new View kemudian klik Ok maka akan muncul seperti gambar di bawah ini lalu
klik No.
3.
Sebelum kita memulai membuat
peta, kita perlu melakukan setting pada ArcView
File – Extensions... – Beri centang JPEG(JFIF)Image
Support – klik Ok
4.
View – Properties... – Ubah Map
Units dab Distance Units menjadi meters – Ok
5.
Masukkan foto peta yang akan
kita buat
View – Add theme (Ctrl + T) – Ubah Data Source Types menjadi
Image data source – Pilih gambar peta – Ok
6.
Feature data yang akan kita gunakan pertama kali adalah Point.
Pada data Point ini sangat mudah penggunaanya di bandingkan data yang lainnya.
View
– New theme.. – pada menu selanjutnya pilih point – Ok
Pilih
tempat untuk menyimpan file data *.shp, anda bisa memberi nama pada theme yang kita buat tadi
7.
Selanjutnya kita buat point
sebagai daerah kecamatan, cara mudah sekali
Klik Draw Point – klik daerah yang akan kita beri Point
8. Feature atau theme yang akan
kita buat selanjutnya ialah Line, di theme Line ini cara
pembuatannya cukup sulit karena kita akan membuat garis yang bisa berupa batas
wilayah, jalan raya, sungai, dll. Oke... langsung saja
Langkah awalnya sama seperti membuat Point, View –
New Theme... – Ubah Point menjadi Line – Ok – Simpan di
tempat anda menyimpan data *.shp Point
9.
Saya akan memberi batas
wilayah menggunakan theme Line
Klik Draw Line – kita tinggal klik pada gambar
peta kemudian ikut garis batas wilayah atau jalan raya jika ada dengan di
sertai klik kiri.
maka hasil sementaranya seperti ini
10.
Oke,, kita akan menggambarkan
theme terakhir, yaitu Polygon. Cara sama seperti tadi untuk membuat
theme baru. Jika sudah di buat theme Polygon –nya maka akan tampak
seperti ini
Langsung kita gambar saja
Klik Draw Polygon –klik di sembarang sisi pinggir
peta kemudian ikuti saja sampai semuanya sudah terseleksi oleh theme Polygon
– Double klik untuk mengakhiri.
Hasilnya
akan seperti ini
jika
terjadi kesalaha pada saat membuat Polygon anda bisa mengeditnya melalui
menu Vertex Edit
Kemudia drag
data polygon, tempatkan tepat di bawah data Point
Maka tampilannya
akan seperti ini
Oke, sekarang
langkah terakhir adalah memotong Polygon untuk batas daerah
Klik Draw
Line to Split Polygon – Hilangkan semua centang yang terdapat pada data Point,
Line,
dan Polygon –step ini sama halnya dengan membuat Line, ikuti
saja garis batas wilayahnya
Beri centang
semua data Point, Line, dan Polygon. Maka hasil akhirnya seperti
ini
Anda bisa memberi data lagi sesuai keinginan anda, contohnya pada gambar di bawah ini
Gambar itu saya tambahkan data Point sebagai RestArea di daerah situbondo
Gambar itu saya tambahkan data Point sebagai RestArea di daerah situbondo
Oke, itu adalah
akhir dari tutorial
Sekian dari
saya, semoga menambah wawasan anda.
Dan ini adalah sekedar tambahan dari saya
Ini adalah layout dari peta yang saya buat lengkap dengan Grafik, Legenda, Skala, dan Mata Angin
Dan ini adalah sekedar tambahan dari saya
Ini adalah layout dari peta yang saya buat lengkap dengan Grafik, Legenda, Skala, dan Mata Angin
terimakasih ini sangat membantu. mohon bimbingan untuk selanjutnya cra mengisi data di setiap daerah contoh mengisi jumlah penduduk luas wilayah dan lainnya. mhon bantuannya dan bimbingannya trimakasih
BalasHapusGan.. gimana caranya ngisi jumlah data kependudukan nya ya ? Kunjungi website saya juga ya di https://ailen.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya di http://www.atmaluhur.ac.id
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum Wr. Wb.,
BalasHapusSelamat Malam
Terima Kasih sudah membuat Tutorial ArcView Sederhana ini kak, langkah-langkahnya sangat mudah di pahami apalagi perjelas dengan gambar-gambar yang sudah ada.
Maaf kak izin memberikan komentar dan izin bertanya.
Bagaimana jika di ArcViewnya di bagian extensionnya tidak ada "JPEG(JFIF)Image Support". Sehingga kesulitan saat digitasinya.
1. Apakah karena beda versi ArcViewnya?
2. Pada saat draw line kurang jelas mengenai batasannya di jalan raya ataukah bukan.
Terima Kasih
Cc: http://www.gunadarma.ac.id